Selasa, 24 Februari 2009

inFo gee niee ;; KOTORAN IKAN BERMANFAAT !!!!

Kotoran ikan kendalikan siklus karbon air laut

Ikan hewan yang paling banyak hidup di lautan selain di kosomsi manusia juga berfungsi menyehatkan lautan. Menurut para ilmuwan ternyata ikan pula yang menentukan baik tidaknya kualitas air laut. Kotorannya ternyata mengendalikan siklus karbon di air laut sehingga tahan terhadap perubahan iklim.

Pemodelan komputer menunjukkan bahwa populasi ikan menghasilkan kotoran yang mengandung karbon anorganik kalsium karbonat dalam kadar tinggi yang bermanfaat untuk mengendalikan keasaman air laut. Selain mengendalikan keasaman, kalsium karbonat yang berwujud putih seperti kapur juga berguna untuk mendukung ekosistem laut dan pembentukan terumbu karang.

"Senyawa tersebut membantu pengendalian jumlah karbon dioksida yang diserap lautan dari atmosfer pada masa depan," ujar Villy Christensen dari University British Columbia yang melaporkan penelitiannya dalam jurnal Science teranyar seperti dilansir Reuters.

Selama ini, sumber kalsium karbonat hanya diketahui berasal dari organisme renik plankton. Namun, ternyata kotoran ikan menyumbang 3-15 persen kalsium karbonat di laut atau sekitar 110 juta ton per tahun. Itu pun baru populasi bony fish, sekelompok ikan yang tubuhnya bertulang keras saja. Bony fish mewakili 90 persen populasi ikan di samudera. Hiu dan pari tidak masuk dalam kelompok ini.

"Populasi bony fish yang diperkirakan antara 812 juta hingga 2 miliar ekor menekan dampak perubahan iklim melalui siklus karbonnya," ujar Christensen. Karena dampak perubahan iklim terus meningkat, peranan ikan akan semakain besar dalam mengendalikan siklus kimia lautan di masa depan.

INFO TERBARU ;; JERMAN cuyy

BERLIN, RABU -

Jerman akan menjadi negara pertama di Eropa yang mencoba teknologi untuk menyimpan karbon dioksida di dalam tanah. Ini merupakan salah satu cara menekan emisi gas rumah kaca ke atmosfer untuk mengatasi pemanasan global.

Sebanyak 60.000 ton gas karbon dioksida akan disuntikkan ke bawah tanah pada kedalaman 600 meter. Pada kedalaman tersebut terdapat lapisan batuan berpori yang akan mengikat gas karbon dioksida.

Fasilitas yang disebut CO2SINK itu dibangun di Ketzin, dekat Berlin. target pertama percobaan kali ini baru menguji kemampuan batuan untuk menyimpan karbon dioksida selama dua tahun ke depan.

“Menyimpan karbon dioksida di dalam tanah akan memperlambat pemanasan global, sementara para ilmuwan memiliki waktu lebih banyak untuk mencari sumber energi alternatif,” ujar Reinhard Huettl, Direktur Sains lembaga geofisika Jerman, GTZ.

Penyimpanan gas karbon dioksida di dalam tanah merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi emisinya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejumlah ilmuwan juga tengah mengembangkan teknologi alternatif untuk menekan laju kenaikan kadar karbon dioksida di atmosfer yang menjadi biang pemanasan global.

keselllll bgddd

jgn prnah b'tnyaa paDa akko,,
Pa seDangg t'jadii ma akko...

akko berubaH ?
akko aNehh ?
akko... akko .... bLaaa..bLaaa ?

yaR Laa akko ajj yg tau..
qMo gkk prLu taU..

NikmaTi ajj idupp qMo..
iDupp aKko,, hnyaaa akko Ndri yg Pnyaa..

Jgn Prnah ingatt akko Pake Hati 'eN peRaasaan qMo,,
Lupakann aKko paKe KesenaNggan 'eN keBahagiann Qmo yg sKrgg...

♥ NINGNONGS ♥