Sabtu, 11 September 2010

5 Jenis Kuman yang Kebal Antibiotik

Penggunaan antibiotik yang berlebihan telah menghasilkan kuman-kuman super yang sulit dibunuh dengan obat. Bukan hanya superbug yang ditemukan di India baru-baru ini saja, berbagai jenis kuman super sebenarnya sudah ada di sekitar kita.
Yang terbaru adalah kuman bakteri super asal India, yang dinamakan New Delhi metallo-beta-lactamase atau NDM-1. Bakteri yang kebal terhadap antibiotik paling kuat carbapenem ini telah menyebar hingga Pakistan, bahkan telah menginfeksi 50 orang di Inggris.
 
Beberapa jenis kuman yang sudah ada sebelumnya juga mulai kebal terhadap antibiotika, termasuk kuman-kuman sebagai berikut.

1. Klebsiella
Bakteri ini merupakan salah satu penyebab pneumonia yang bisa membunuh korbannya hanya dalam waktu 72 jam. Biasanya ditemukan pada luka terbuka maupun luka terbakar dan dapat memicu infeksi saluran kencing maupun pernapasan. Saat ini, 11 persen infeksi Klebsiella telah kebal terhadap semua jenis antibiotika meski sisanya masih bisa diatasi dengan carbapenem.

2. Pseudomonas
Bakteri ini hidup di tanah dan menyerang individu yang kekebalan tubuhnya lemah. Sekitar 80 persen infeksi paru-paru ayng disebabkan oleh bakteri ini terjadi pada penderita luka bakar dan cystic fibrosis. Yang menjadi kekhawatiran para ahli adalah jumlah infeksinya meningkat 24 persen selama kurun waktu 2004-2008. Selain jumlah, kekebalan terhadap obat-obat antibiotik juga terus meningkat.

3. Escherichia coli
Penyebab infeksi saluran kencing dan pencernaan ini termasuk salah satu bakteri yang sulit dimatikan. Bakteri ini menghasilkan enzim, yang membuatnya terus menyesuaikan diri terhadap antibiotika.

4. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
Salah satu bakteri yang ditakuti para ahli ini pandai bermutasi. Selain jenis MRSA yang ditemukan di rumah sakit, ada juga jenis yang ditemukan di luar rumah sakit atau dikenal sebagai 'community MRSA' dan begitu ganas karena bisa memakan jaringan paru-paru.

5. Neisseria gonorrhoeae
Pekerja seks dan pria hidung belang pasti akrab dengan penyakit gonorrhoea, yang disebabkan oleh bakteri ini. Tidak bisa dianggap remeh sebab jumlah infeksi yang tidak sembuh dengan pemberian antibiotik ciprofloxacyn terus meningkat dari 2 persen pada tahun 2002 menjadi 30 persen pada tahun ini. Kekebalan bakteri penyebab kencing nanah ini sepertinya akan terus meningkat, mengingat pengobatannya di kalangan pekerja seks (yang biasanya mengandalkan tetracycline-HCl) sering tidak terkontrol oleh tenaga kesehatan.
 
Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar